Memanfaatkan Sampah Utarakan Dan Jelaskan Secara Singkat

Memanfaatkan Sampah Utarakan Dan Jelaskan Secara Singkat

Memanfaatkan Sampah Organik Menjadi ECO ENZYME

Cara yang pertama ini pasti sangat bermanfaat buat Kamu. Kenapa? proses pembuatannya sangat mudah! namun kamu bisa menggunakannya menjadi larutan serba guna yang bisa digunakan untuk cairan pembersih rumah tangga kamu, lho. Jadi, kalau Kamu bisa membuat eco-enzyme ini Kamu tak perlu beli sabun pel, sabun cuci piring, dan lain-lain. Sebab, Kamu bisa melakukan semua aktivitas bersih-bersih rumah menggunakan cairan eco-enzyme dari limbah organik-mu!

FYI, eco-enzyme ini adalah cairan fermentasi dari limbah organik sisa bahan makanan di dapur. Bentuknya cairan, warnanya coklat pekat, dan baunya sangat asam. Supaya baunya lebih segar, lebih baik perbanyak komposisi sisa buah-buahan dibanding sayur. Oya, selain untuk cairan pembersih, juga Kamu bisa gunakan sebagai pupuk atau pestisida lho!

Pelajari lebih lengkap manfaat dan tutorial pembuatannya disini ya

Kedua, Kamu juga bisa mengolah lagi sisa bahan makanan jadi bumbu dapur atau kaldu. Hanya saja, untuk opsi ini, tidak semua sisa bahan makanan bisa digunakan kembali untuk kaldu. Hanya sisa bahan tertentu. Contoh seperti kulit dan kepala udang yang biasanya dibuang karena keras.

Nah, daripada terbuang sia-sia dan hanya menjadi tumpukan sampah di TPA, lebih baik sisa-sisa itu diolah. Lagipula sebenarnya kulit dan kepala udang mengandung nutrisi yang baik. Kaldu hasil olahannya juga bisa menambah kelezatan masakan Kamu.

Caranya gampang banget!

TAPANACHE (SELAI DARI KULIT BUAH)

Cara keempat juga tak kalah bermanfaat nih! Kamu suka buah pisang? Jika ya, Kamu bisa membuat selai buah dari limbah kulitnya lho! Menarik bukan, bisa dapat selai gratis dan bergizi hanya dari kulit buah yang selama ini kita buang!

Menarik, bukan? Ternyata sisa-sisa makanan atau sampah organik yang selama ini langsung kita masukkan ke tempat sampah, bisa diolah jadi produk-produk bermanfaat! Selain kita dapat manfaat lebih banyak, kita juga membantu mengurangi tumpukan sampah organik di lingkungan. Selamat mencoba!

Sampah organik kembali menjadi fokus utama dalam upaya menjaga lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Salah satu langkah positif Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang menuju pengelolaan limbah yang lebih efisien, melakukan praktik daur ulang sampah organik menjadi kompos.

Proses ini melalui pengumpulan sisa-sisa organik seperti sisa makanan, daun, dan tanaman yang layu, dan kemudian menguraikannya secara alami. Mikroorganisme alami membantu memecah materi organik menjadi bahan kompos yang kaya akan nutrisi. Hasil akhir dari proses ini adalah kompos, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah di kebun toga atau taman FIS UM.

Manfaat dari transformasi sampah organik menjadi kompos adalah berlipat ganda. Pertama, ini mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, yang dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Kedua, kompos yang dihasilkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dalam penggunaan jangka panjang.

Semakin banyaknya orang yang terlibat dalam upaya ini membawa harapan untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Transformasi sampah organik menjadi kompos bukan hanya mengurangi dampak negatif pada lingkungan, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian bumi kita.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Mendaur ulang plastik

Mendaur ulang sampah plastik menjadi barang baru yang lebih berguna merupakan contoh kegiatan pemanfaatan sampah.

Dilansir dari National Geographic, dalam enam dekade manusia menghasilkan 8,3 miliar metrik ton sampah plastik dan 91 persennya tidak didaur ulang.

Sehingga plastik menjadi bahan yang sangat berlipah untuk didaur ulang. Contoh pemanfaatan sampah plastik adalah:

Baca juga: Sikap Positif dalam Membuang Sampah

Mendaur ulang sampah kertas

Selain plastik dan pakaian, kertas juga merupakan salah satu jenis sampah yang banyak dijumpai. Kamu dapat mendaur ulang sampah kertas dengan cara membuat kertas daur ulang dan membuat kerajinan dari sampah kertas juga karton.

Satu lagi contoh pemanfaatan sampah adalah pembuatan kompos. Kompos adalah pupuk bagi tumbuhan yang berasal dari sampah organik.

Sampah organik biasanya berasal dari sisa pengolahan makanan, sisa makanan dan bahan makanan, juga makanan yang basi.

Mengutip dari UN Environment Programme, sekitar 1,3 miliar ton makanan yang diproduksi di dunia terbuang setiap tahunnya. Sampah yang sangat banyak tersebut dapat dibuat menjadi kompos untuk pertanian dan perkebunan.

Baca juga: Menjaga Lingkungan dari Sampah Plastik

Memanfaatkan Sampah Organik Menjadi PUPUK ALAMI

Sudah tidak asing lagi bukan kalau sampah organik bisa jadi pupuk alami (kompos). Apalagi untuk Kamu yang suka berkebun, pasti butuh pupuk kan? Nah, daripada terus menerus membeli pupuk, lebih baik kita buat sendiri pupuk organik dari sampah organik didapur!

Pelajari cara membuat pupuk alami divideo ini, mudah!

Mendaur ulang sampah pakaian

Sampah pakaian adalah salah satu sampah yang banyak menumpuk. Hal ini dikarena banyak orang bersikap konsumtif dalam membeli pakaian, sehingga banyak pakaian yang terbuang.

Berikut adalah contoh kegiatan mendaur ulang baju:

Pemanfaatan gas landfill

Tempat pembuangan sampah melepaskan gas metana dalam jumlah besar akibat penguraian oleh bakteri aerobik. Gas metana adalah salah satu gas berbahaya pembentuk gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Ditempat pembuangan sampah, metana bercampur dengan gas karbon dioksida membentuk gas landfill (LFG). Menyadur dari United States Environmental Protection Agency, alih-alih dibiarkan begitu saja di udaran, LFG ditangkap, diubah, dan digunakan sebagai sumber energi terbarukan.

Gas landfill yang ditangkap bisa mengurangi gas rumah kaca dan menjadi sumber energi bagi pembangkit listrik penggunaan langsung untuk rumah tangga, industri, dan manufaktur.

Memanfaatkan Sampah Organik sebagai Alternatif Pakan Ternak

Dwi Rahayu Ambarwati,[email protected], Dinkes_klaten

Sampah organik merupakan bahan sisa atau limbah yang berasal dari bahan alami yang dapat terurai seperti daun kering, sayur-sayuran atau buah-buahan yang sudah layu, tanaman, hewan dan sebagainya. Tanpa adanya penangulangan yang baik, sampah semakin lama akan semakin menumpuk dan akan berakibat serius untuk lingkungan serta kesehatan keluarga dan masyarakat. Salah satu cara mengatasi penumpukan sampah organik yang terus bertambah yaitu dengan memanfaatkan media budidaya ulat/maggot lalatBSF (Black Soldier Fly) sebagai alternatif pembuatan pakan ternak.(Alizahatie, 2019)

Maggot merupakan organisme yang berasal dari telur lalat BSF (Black Soldier Fly) yang menjadi salah satu agen biokonversi atau pengurai untuk menciptakan tepung BSF. Kandungan nutrisi pada maggot sangat menjanjikan dan terbukti memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan pakan ikan. Maggot menjadi salah satu alternative pakan yang mengandung protein hewani tinggi kisaran 30-45%.(Azir et al., 2017)

Tujuan pembuatan pakan ternak dari maggot lalat BSF dengan menggunakan sampah organik rumah tangga yaitu dapat meringankan para peternak untuk meningkatkan kualitas hewan ternak dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu budidaya maggot ini memiliki tujuan lain yaitu memberikan tambahan penghasilan dari sampah organik yang dimiliki serta dapat mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan.(Kementrian Pertanian, 2016)

Langkah-langkah budidaya maggot dari sampah organik:

Proses budidaya maggot:

Pengolahan maggot dari sampah organik memberikan dampak positif dalam mengurangi tumpukan sampah rumah tangga, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dari segi pemanfaatan sampah tersebut. Dan juga dapat meningkatkan penghasilan karena memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran, serta dihasilkan pupuk organik sisa media tumbuh maggot lalat BSF.

Alizahatie, H. (2019). Budidaya Black Soldier Fly Dengan Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga Sebagai Alternatif Pakan Ikan Air Tawar Dan Unggas. Litbang Pertanian Kota Blitar, 1(1), 1–30.

Azir, A., Harris, H., & Haris, R. B. K. (2017). Produksi dan Kandungan Nutrisi Maggot (Chrysomya Megacephala) Menggunakan Komposisi Media Kultur Berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan Dan Budidaya Perairan, 12(1), 34–40.

Budiyanto, A., Purnomo, C. W., Sarastuti, D., Alchusnah, R. H., Yusmiyati, & Noviyani, P. (2019). Pengolahan Sampah Organik Dengan Black Soldier Fly (BSF). In Buku Saku Pengabdian Masyarakat RSA UGM dan PIAT UGM (Vol. 1).

Kementrian Pertanian. (2016). Lalat Tentara Hitam Agen Biokonversi Sampah Organik Berprotein Tinggi. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-aktual/2557

Mungkin sering Kamu mendengar kampanye untuk mengurangi sampah plastik. Tapi tahukah bahwa sebenarnya tumpukan sampah di TPA justru didominasi oleh sampah organik? Iya, sampah organik yang seharusnya bisa terurai secara alami, namun justru menjadi ancaman dan sulit terurai karena menumpuk dan tercampur bersama sampah anorganik.

Sampah masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia yang memproduksi hingga 175.000 ton sampah per hari. Ironisnya, sebagian besar adalah sampah sisa makanan, yang sebenarnya masih bagus dan segar serta bisa diolah kembali. Bahkan juga bisa dikonsumsi lagi!

Tak percaya? Simak deh 4 cara mengolah sampah organik di bawah ini!

“Sejak program Saya Dari Ibu (SADARI) berjalan, terlihat peningkatan gizi pada balita. Ada 3 balita yang sudah lulus dari stunting.

KOMPAS.com – Memanfaatkan sampah adalah kegiatan mengubah sampah yang dianggap tidak berguna, menjadi barang baru yang lebih berguna.

Berikut beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk memanfaatkan sampah:

Anda mungkin ingin melihat