Dewa-dewi Mesir Kuno adalah dewa dan dewi yang disembah pada masa Mesir Kuno. Menurut catatan sejarah, bangsa Mesir Kuno menyembah banyak Dewa (politeisme). Menurut kepercayaan Mesir Kuno, para Dewa merupakan makhluk-makhluk yang lebih berkuasa daripada umat manusia dan mengatur aspek-aspek kehidupan umat manusia. Mereka memberkati manusia, melindungi manusia, menghukum manusia, dan mencabut ajal manusia. Dewa-Dewi dalam kepercayaan bangsa Mesir Kuno merupakan penguasa setiap bagian dan unsur alam. Para Dewa merupakan Tuhan tersendiri sesuai dengan kemahakuasaan yang dimilikinya. Para Dewa yang menentukan nasib setiap orang.
Singa betina perwujudan beberapa dewa (wikipedia.org) Singa betina terkait dengan Sekhmet, Tefnut, Mut, dan Astarte. Sekhmet, dewi penyembuhan dan perang Mesir, memiliki kepala singa betina dan tubuh wanita, mencerminkan kekuatan sebagai simbol singa betina.
Tefnut juga digambarkan serupa dengan tubuh wanita dan kepala singa betina, sebagai dewi kelembapan dan hujan. Meskipun Mut biasanya digambarkan sebagai wanita manusia, kadang-kadang ia memiliki kepala singa betina, terutama dalam hubungannya dengan dewa-dewa Mesir lainnya seperti Sekhmet dan Bastet. Mut juga dikenal sebagai dewi langit dan ibu, karena melahirkan segala sesuatu bersama Amun-Ra. Terakhir, Astarte, dewi cinta dan perang, sering dikaitkan dengan singa, lebah, dan merpati. 4o
Siapa di sini yang suka dengan mitologi Mesir Kuno? Dengan munculnya seri Moon Knight (2022), mitologi Mesir Kuno makin naik daun. Salah satu yang disebutkan dalamnya adalah Ennead yang menyegel Khonsu dalam bentuk patung.
Bukan satu, Ennead adalah kelompok sembilan dewa dan dewi utama dalam mitologi Mesir Kuno yang dipuja di Heliopolis, kota besar Mesir saat itu. Siapa saja dewa dan dewi yang masuk ke dalam jajaran Ennead? Inilah daftar lengkapnya!
Dari lautan kosmik yang disebut Nu, lahirlah Atum yang disebut juga Atem. Dari muncratan air liur di mulutnya (atau dalam beberapa teks sejarah, air mani dari hasil masturbasi), Atum melahirkan Shu dan Tefnut. Sebagai lambang penciptaan dan kematian, Atum kerap digambarkan dalam rupa ular.
Konon, Shu dan Tefnut penasaran dengan lautan kosmik asal Atum. Mereka mencoba menjelajahinya lalu menghilang. Dengan Mata Ra, Atum kemudian mencari mereka. Air mata yang menetes saat Atum mencari kedua anaknya tersebut berubah jadi manusia-manusia pertama di Bumi.
Dalam kepercayaan Mesir Kuno, Atum dipercaya mengantarkan arwah para Firaun dari makamnya ke langit. Selain itu, Atum juga disetarakan dengan Ra. Bedanya, jika Ra umum diasosiasikan dengan matahari pagi, Atum lebih dikaitkan dengan matahari di waktu petang.
Atum amat dipuja di Heliopolis. Salah satu bukti dari pemujaan tersebut adalah obelisk Kuil Re-Atum di Al-Masalla, Kairo, yang didirikan oleh Firaun Senusret I pada zaman Dinasti Ke-12 (1991SM–1802SM).
Putra dari Atum, Shu adalah dewa angin dan perdamaian Mesir Kuno. Dewa ini sering digambarkan mengenakan bulu burung unta, simbol dari keringanan dan kehampaan, serta ankh sebagai lambang kehidupan. Konon, Shu bersemayam di atmosfer antara langit dan bumi.
Faktanya, Shu adalah suami sekaligus saudara dari Tefnut. Sebagai pasutri pertama di mitologi Mesir Kuno, Shu adalah ayah dari Nut (langit) dan Geb (Bumi). Karena memisahkan Nut dan Geb, dalam mitologi Yunani, Shu kerap disandingkan dengan Atlas, Titan yang dihukum untuk menopang Bumi.
Putri Atum dan saudari sekaligus istri Shu, Tefnut adalah ibu dari Nut dan Geb. Selain di Heliopolis, Tefnut juga menikmati pemujaan di daerah lain, seperti di Karnak dan Leontopolis. Dewi ini sering digambarkan memiliki kepala singa betina dan digambarkan sebagai dewi pemarah. Mengapa begitu?
Satu hari, Tefnut mengamuk karena merasa pemujaannya lebih rendah. Oleh karena itu, Tefnut hengkang ke Nubia dan mengambil rupa singa yang bisa membunuh dewa dan manusia. Melihat hal tersebut, Dewa Pengetahuan Thoth membujuk Tefnut hingga amarahnya mereda.
Sebagai perlambangan Bumi, Geb adalah putra dari Shu dan Tefnut. Dalam proses penciptaannya, Geb sebenarnya sudah bersatu dengan saudari sekaligus istrinya, Nut yang adalah perlambangan udara. Takut terjadi kekacauan, maka Shu memisahkan Geb dari Nut.
Dari perpisahan tersebut, lahirlah Osiris, Isis, Set, dan Nephthys. Marah atas tindakan sang ayah, Geb lalu menentang kepemimpinan Shu dan merebut Tefnut dari Shu dan menjadikannya sebagai permaisuri sebagai aksi balas dendam.
Geb sering dikatakan sebagai leluhur dari ular di Bumi. Selain itu, dewa ini juga akrab dengan konsep kesuburan lahan, kesembuhan, Bumi, orang mati, hingga kedaulatan para Firaun. Konon, orang Mesir Kuno percaya bahwa tawa Geb adalah penyebab utama gempa bumi.
Baca Juga: 6 Fakta Mengejutkan Sungai Nil yang Keramat bagi Orang Mesir Kuno
Saudari dan istri dari Geb, Nut adalah dewi langit, astronomi, dan alam semesta. Setelah dipisahkan dari Geb, Nut melahirkan Isis, Osiris, Set, dan Nephthys. Dewi ini sering digambarkan sebagai seekor sapi, atau perempuan yang melingkupi Bumi dengan sebuah pot (lambang rahim) di kepalanya.
Nut ikut berperan dalam membangkitkan putranya, Osiris, yang dibunuh oleh Set. Oleh karena itu, Nut juga digambarkan sebagai dewi yang melindungi orang mati layaknya ibu yang melindungi anaknya. Kitab-kitab astronomi yang berasal dari Mesir Kuno juga dikompilasi sebagai "Kitab Nut".
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Sering dianggap sebagai putra sulung Geb dan Nut, Osiris adalah dewa kesuburan dan pertanian yang dipuja hampir di seluruh Mesir Kuno. Dewa Osiris digambarkan sebagai sosok manusia berkulit hijau dan berjanggut bak para Firaun, serta memegang tongkat kait gembala (tanda kedaulatan) dan tongkat perontok (tanda kesuburan lahan).
Mitos Mitologi Yunani sering menceritakan kisah tragis bahwa Osiris dibunuh dan dimutilasi oleh saudaranya sendiri, Set. Potongan tubuh Osiris kemudian dicerai-beraikan oleh Set ke seluruh Mesir Kuno. Dengan susah payah, para dewa dan dewi Mesir Kuno membantu mencari tubuh Osiris.
Setelah disatukan oleh Isis, Osiris kemudian kembali hidup untuk waktu singkat dan bersetubuh dengan Isis untuk melahirkan Horus. Cara Isis membungkus tubuh Osiris diibaratkan sebagai mumi Mesir Kuno pertama.
Setelah kemenangan Horus atas Set dan ia menjadi raja atas Mesir Kuno, Horus menyelesaikan ritus Osiris sehingga ia bisa berpindah ke alam baka. Oleh karena itu, status Osiris pun ikut berubah sebagai raja dunia orang mati dan dewa kebangkitan.
Saudari dan istri dewa Osiris, Isis adalah salah satu dewi yang terkenal di mitologi Mesir Kuno dan dianggap sebagai "Ibu" semua Firaun Mesir. Isis juga terkenal sebagai dewi yang bertanggung jawab mengantarkan arwah ke alam baka. Bahkan, popularitas Isis begitu tinggi hingga ia dianggap dewi yang menguasai alam semesta.
Setelah mengetahui suaminya dibunuh oleh Set, Isis dibantu oleh dewi dan dewa Mesir Kuno lainnya untuk mencari tubuh suaminya. Setelah ditemukan, Isis membungkus tubuh Osiris layaknya mumi dan membangkitkannya untuk sementara. Isis lalu mengandung seorang putra yang kelak adalah Horus.
Dalam kisah sepak terjang Horus hingga jadi raja sejati Mesir Kuno, Isis adalah salah satu yang berperan paling banyak. Selain melindungi dan menyembuhkan Horus, tidak jarang sang ibu terlibat pertempuran dengan Set. Faktanya, kepopuleran Isis di Mesir Kuno bahkan menyebar hingga ke Yunani dan Romawi Kuno.
Set adalah salah satu keturunan Nut dan Geb yang digambarkan sebagai dewa berkepala hewan serta bertubuh manusia. Hewan apa yang dimaksud? Ini masih jadi perdebatan karena kepala Set ibarat campuran dari berbagai kepala hewan. Set pernah dipuja di beberapa daerah Mesir seperti Naqada, Kom Omdo, hingga Faiyum.
Set umumnya dikaitkan dengan padang gurun, badai, dan kekerasan. Meski begitu, Set juga memiliki sisi positif karena ia digambarkan bersanding dengan Ra melawan ular raksasa Apophis yang muncul tiap malam. Set digambarkan sebagai saudara sekaligus suami Nephthys, dan ayah dari dewa kematian Anubis.
Mitologi Mesir Kuno mencatat bahwa Set adalah saudara sekaligus pembunuh Osiris yang juga memutilasi serta menyebarkan tubuhnya. Konflik antar Set dan Horus menjadi kisah umum di mitologi Mesir Kuno. Puncak dari konflik ini adalah saat Set mencuri mata Horus, sementara Horus merusak salah satu buah zakar Set.
Nephthys dan/atau Horus
Nephthys adalah sosok yang digambarkan sebagai saudari sekaligus istri Dewa Set dan ibu Anubis. Meski begitu, Nephthys tercatat menolong saudarinya Isis mencari dan menyatukan tubuh Osiris. Selain itu, Nephthys juga kerap melindungi Horus dari mara bahaya.
Di zaman Kerajaan Baru (abad ke-16 sampai ke-11SM), Nephthys dipuja sebagai dewi pesta (terutama minuman keras) dan orang mati. Bukan hanya itu saja, Nephthys juga dikenal sebagai dewi yang menolong para perempuan saat bersalin dan memiliki peran sebagai penyembuh.
Sering dimasukkan ke dalam daftar Ennead, Horus adalah putra semata wayang Osiris dan Horus. Saat Osiris bangkit untuk sementara waktu, Isis menggunakan kesempatan ini untuk bertubuh dan mengandung Horus. Sebagai dewa kerajaan dan angin, dewa berkepala elang dan berbadan manusia ini dulu dipuja di daerah Nekhen, Mesir Hulu.
Membalas dendam atas kematian ayahnya, Horus kerap bersitegang dengan Set. Setelah beberapa kali membuktikan dirinya di hadapan Ennead, Horus dan Set bertarung sungguh-sungguh. Sementara Horus berhasil menghancurkan satu buah zakar Set, sang lawan berhasil mencuri salah satu mata Horus (wedjat).
Akhirnya, Horus berhasil mendapatkan matanya kembali dan menjadi pemenang serta raja atas Mesir Kuno. Untuk menuntaskan ritus Osiris, Horus memberikan matanya kepada Osiris sehingga ia tetap kekal sebagai raja alam baka. Oleh karena itu, mata Horus amat dipuja dan kerap terlihat di berbagai ukiran Mesir Kuno.
Itulah beberapa dewa dan dewi yang tergabung dalam jajaran Ennead, salah satu kelompok dewa dan dewi utama di Mesir Kuno. Dari dewa dan dewi ini, mana yang pernah kamu dengar kisahnya?
Baca Juga: Mengenal Tritunggal Thebes, Keluarga Dewa Populer Mesir Kuno
Aceh,2,AHY,1,Air Bersih,31,Air Besar,4,Akpol,6,AMSI,1,Apresiasi,5,Asta Cita,22,Babinsa,11,Baksos,54,Balap Liar,2,Bali,26,Balikpapan,1,Balon Udara,4,Bandar Lampung,1,Bandung,3,Bangkalan,8,Banjir,18,Bansos,23,Banten,2,Bantuan,1,Banyuwangi,27,Batam,3,Batu,11,Batu Akik,3,Batu Aquamarine,1,Bawaslu,10,Baznas,2,BBM,1,Bedah Rumah,6,Bekasi,2,BEM,3,Bencana,1,Berita,213,Bhabinkamtibmas,2,Bhakti Religi,2,Bhayangkari,40,Blitar,17,Blitar Kota,4,Blora,1,BLT,2,BNPT,1,BNSP,1,Bojonegoro,24,Bondowoso,34,Bpjs,1,BPN,1,Brimob,10,Bromo,1,BST,1,Budaya,12,Bukit Cumbri,1,Bukit Telettubies,1,Bullying,12,Bunga Telang,1,Cagar Budaya,1,Caleg,1,Cegah Covid 19,3,Cooling System,69,Cuaca,5,Curanmor,3,DBD,5,Densus 88,2,Depok,2,Desa Banaran,1,Desa Bancar,1,Desa Bringinan,1,Desa Carangrejo,1,Desa Gindowido,3,Desa Mejayan,1,Desa Membangun,1,Desa Munggung,1,Desa Ngale,1,Desa Nongkodono,1,Desa Pager,1,Desa Plosojenar,1,Desa Sawoo,1,Desa Turi,1,Dewan,8,Dewan Pers,6,Donor Darah,3,DPD RI,1,DPO,1,DPR RI,4,Drumband,1,Duta Lalu Lintas,1,Ekonomi,12,Falsafah Jawa,1,Food Estate,1,Ganjar - Mahfud,1,Gempur Rokok Ilegal,1,Gotong royong,1,Grebeg Mulud,1,Grebeg Suro,3,Gresik,19,Gunung Lawu,1,Hama Tikus,1,Hari Anak Nasional,1,Hari Anti Korupsi,1,Hari Anti. Korupsi,1,Hari Bumi,1,Hari Buruh,12,Hari Juang Polri,8,Hari Kartini,2,Hari Pahlawan,3,Hari Santri,1,Harlantas,1,Hoegeng Award,1,HPN,2,HPN 2023,1,HSN,1,Hujan Deras,1,Hukum,4,HUT Bhayangkara,108,HUT Korps Marinir,1,HUT RI,18,Idul Adha,5,IKM,1,IKN,5,Ilu,2,Imlek,1,IMO,9,Imunisasi,2,Inda Raya,1,Info Daerah,16,Internet,1,Iptek,3,IPW,3,Jakarta,120,Jambi,1,Jateng,8,Jatim,66,Jawa Tengah,4,Jayapura,1,Jember,42,JLS,2,Jombang,16,Judi Online,10,Jum'at Berkah,7,Jum'at Bersih,2,Jum'at Curhat,70,Kabupaten Landak,7,Kabupaten Penajam Paser,1,KAI,2,Kalimantan Tengah,1,Kalimantan Timur,1,Kalteng,2,Kaltim,2,Kampung Pesilat,2,Kampung Tangguh Semeru,1,Kamtibmas,162,Kapolri,211,Kapolri Cup,10,kasu,1,Kasus,549,Keamanan,25,Kebakaran,15,Kebersihan,4,Kec. Pulung,1,Kec. Sampung,1,Kecamatan Bungkal,1,Kediri,16,Kediri Kota,12,Kedisiplinan,1,Kekeringan,30,Kemenag,1,Kepri,1,Keris,1,Kesehatan,12,Ketahanan Pangan,3,Khofifah Indar Parawansa,1,Kirab Merah Putih,2,KKD,1,KKS,1,KLA,1,Knalpot Brong,6,Kodim 0802/Ponorogo,75,Kodim 0803/Madiun,1,Kodim 0805/Ngawi,5,Kodim 0902/Berau,15,Kodim 0906/Kutai Kartanegara,7,Komdigi,1,Kominfo,1,Kompolnas RI,12,Kopi,1,Korupsi,1,Kota blitar,1,Kota Kreatif Dunia,1,Kota Madiun,27,Kota Pasuruan,10,Kota Probolinggo,9,KPK,7,KPPS,2,KPU,41,KRYD,1,KTT ASEAN,9,KTT G20,3,KTT IAF,10,Kuliner,2,Labuan Bajo,3,Labuhan Bajo,1,Lalu Lintas,1,Lamongan,19,Lampung,2,Layanan,1,LazisNU,1,Lebaran 2023,4,Lebaran 2024,21,Lemhanas RI,2,Literasi Digital,8,Lomba,1,Lomba Desa,1,Lomba Satkamling,1,Lontar Bujangga Manik,1,LSI,1,Lumajang,15,Mabes Polri,32,Madiun,16,Magelang,2,Magetan,24,Mahfud MD,1,MAHUPIKI,2,Makanan Gratis,1,Malang,41,Malang Kota,51,Mandalika,2,Mataram,1,Maulid Nabi,1,May Day,11,Media Gathering,1,Mimika,1,Miras,5,Mojokerto,25,Mojokerto Kota,15,Mojosemi,1,Monev,1,Monumen Polri,1,MotoGP,1,MoU,4,MPR,1,MTQN,1,Mudik,50,Muhammadiyah,1,MUI,2,MURI,8,Museum,1,Museum Belanda,1,Museum Mpu Tantular,1,Musik,1,Nama Indonesia,1,Narkoba,81,Nasional,32,Natal,6,Nataru,17,Netizen Jatim,1,News,33,Nganjuk,20,Ngawi,58,Nobar,3,NTB,5,NTT,5,OCC Pangastuti,1,ODGJ,1,OKK,1,ola,1,Olahraga,80,Ombudsman,3,Ops Aman Suro,6,Ops Ketupat,18,Ops Lilin,16,Ops Pekat,2,Ops Semeru,30,Ops Yustisi,1,Ops Zebra,17,Orang Meninggal,9,Pabrik Gula,1,Pacitan,7,Palangka Raya,1,Palembang,2,Pamekasan,13,Pancer Door,1,Pangan,19,Papua,8,Papua Barat,1,Papua Tengah,1,Partai Gerindra,1,Partai Gerindra Ponorogo,1,Paskibra,2,Pasuruan,20,PBB,1,PBVSI,1,Pekanbaru,1,Pelayanan,1,Pelopor,1,Pembangunan,11,Pemerintahan,20,Pemilu 2024,63,Pendidikan,100,Penemuan,1,Penghijauan,12,PERADIN,2,Perang Sarung,3,Perhutani,1,Peristiwa,133,Pertanahan,3,Pertanian,50,Petasan,4,Pilkada,29,Pilkades,20,Pilsek Kwadungan,8,Pirus,1,PKJSM,1,PMI - BMI,1,PMII,4,Pokdarwis,1,Polairud,2,Polda Banten,1,Polda Bengkulu,1,Polda Jateng,2,Polda Jatim,560,Polda Maluku,1,Polda Maluku Utara,1,Polda NTB,3,Polda NTT,2,Polda Riau,1,Polda Sumbar,2,Polda Sumut,1,Polio,1,Polisi RW,33,Politik,5,Polres,2,Polres Bangkalan,59,Polres Banyuwangi,89,Polres Batu,44,Polres Blitar,44,Polres Blitar Kota,28,Polres Bojonegoro,69,Polres Bondowoso,74,Polres Gresik,64,Polres Grobogan,1,Polres Jember,146,Polres Jombang,37,Polres Kediri,38,Polres Kediri Kota,91,Polres Lamongan,63,Polres Landak,6,Polres Lumajang,81,Polres Madiun,27,Polres Madiun Kota,80,Polres Magetan,128,Polres Malang,160,Polres Malang Kota,161,Polres Mojokerto,71,Polres Mojokerto Kota,40,Polres Nganjuk,69,Polres Ngawi,933,Polres Pacitan,42,Polres Pamekasan,76,Polres Pasuruan,42,Polres Pasuruan Kota,34,Polres Ponorogo,176,Polres Probolinggo,109,Polres Probolinggo Kota,35,Polres Puncak Jaya,12,Polres Purwakarta,1,Polres Sampang,37,Polres Sidoarjo,16,Polres Simalungun,1,Polres Situbondo,131,Polres Sukabumi,1,Polres Sumenep,38,Polres Tanjung Perak,98,Polres Trenggalek,45,Polres Tuban,48,Polres Tulungagung,107,Polresta Banyuwangi,12,Polresta Sidoarjo,73,Polrestabes Surabaya,135,Polri,362,Polsek Air Besar,13,Polsek Babadan,1,Polsek Bringin,4,Polsek Geneng,6,Polsek Jogorogo,16,Polsek Karanganyar,14,Polsek Karangjati,17,Polsek Kartoharjo,1,Polsek Kedunggalar,6,Polsek Kendal,8,Polsek Kwadungan,1,Polsek Mantingan,3,Polsek Nawangan,1,Polsek Ngawi,1,Polsek Ngerambe,1,Polsek Ngrambe,10,Polsek Padas,11,Polsek Pangkur,6,Polsek Paron,14,Polsek Pitu,13,Polsek Ponorogo,2,Polsek Sambit,1,Polsek Sampung,1,Polsek Sawahan,1,Polsek Sawoo,1,Polsek Sine,12,Polsek Sukorejo,32,Polsek sumoroto,2,Polsek Tandes,2,Polsek Widodaren,9,Polwan,72,PON,7,Ponorogo,26,Posyandu,1,PPPK,3,Prabowo - Gibran,4,Prabowo Subianto,5,Pramuka,3,Prasasti Cangopan,1,Presiden Joko Widodo,7,Prestasi,83,Probolinggo,43,PSHT,10,PSHW TM,2,PSSI,1,PT INKA,5,PTDH,1,PTSL,2,Puncak Jaya,69,Pungli,1,Puspen Kemendagri,1,PWI,5,Ramadhan,56,Relawan 24 Jam,1,Religi,14,Reog Ponorogo,4,Reyog,1,Riau,5,Road Race,1,Rokok Ilegal,1,RSUD dr Sayidiman,1,Ruby,1,Rutan Ponorogo,2,Samarinda,1,Sampang,4,Satgassus,1,Satlantas,52,Sejarah,12,Semarang,15,Sepak Bola,2,Serba Serbi,2,Sertijab,6,Sidoarjo,15,Simulasi,1,Sinergitas,2,Situbondo,7,SMA Taruna Kemala Bhayangkara,1,Solo,1,Sosial,62,SPBE,2,SSDM Polri,47,Stunting,7,Sukabumi,5,Sulawesi Barat,1,Sumatera Barat,1,Sumatera Utara,4,Sumatra Barat,2,Sumenep,14,Sumpah Pemuda,2,Supriyanto,1,Surabaya,138,Surakarta,3,Suran Agung,4,Swasembada Pangan,13,Swasti Saba,1,Tanaman Bermanfaat,1,Tangerang,1,Tasikmalaya,1,Tawun,1,Teknologi,1,Telaga Ngebel,1,TIK,1,Timika,1,Tipikor,1,Titik Nol,1,TMMD,2,TNI,92,TNI AL,1,Tour de Panderman,1,TPPO,24,Tradisi,1,Transmigran,1,Trenggalek,20,Tuban,4,Tulungagung,30,U-17,9,Uang Palsu,1,UCCN,1,UMKM,8,UMM,1,UMPO,1,Unesco,4,UNMUH,1,Vaksinasi,12,Verawaty Thaib SIK,2,Video,2,Waisak,1,Wisata Daerah,11,Wisata Ponorogo,4,Wtp,1,WWF,22,Yogyakarta,1,
Peradaban Mesir Kuno merupakan salah satu peradaban yang terbesar dalam sejarah dunia. Kerajaan yang berada di sekitar sungai Nil ini dipimpin oleh seorang raja yang dikenal sebagai Firaun. Masyarakat Mesir Kuno dikenal sebagai masyarakat yang sangat religius di mana mereka selalu menyembah Dewa Dewi yang mereka percayai dalam menghadapi segala masalah.
Penasaran apa saja dewa dewi yang dipercayai oleh masyarakat Mesir Kuno? Yuk, simak artikel di bawah ini!
Amun atau Amon dikenal sebagai raja para dewa dalam mitologi Mesir kuno layaknya Zeus dalam mitologi Yunani. Dia disebut sebagai ayah dari Firaun dan juga pelindung dari Thebes. Amun juga dikenal sebagai Amun-Ra saat dirinya digabung dengan dewa matahari Ra. Amun tidak hanya disembah di Mesir saja, namun juga disembah d iluar Mesir.
Mut dalam bahasa Mesir artinya "Ibu". Mut digambarkan mempunyai dua mahkota yang mewakili Mesir hulu dan hilir. Sedangkan dalam hieroglif dirinya digambarkan sebagai burung Hering. Mut dianggap sebagai ibu dari para dewa.
Osiris disembah karena dirinya dianggap sebagai dewa kehidupan. Diceritakan Osiris adalah anak tertua dari dewa bumi Geb dan dewi langit Nut. Osiris bertanggung jawab atas kesuburan dari tumbuhan-tumbuhan yang ada di sekitar sungai Nil.
Diceritakan juga Osiris menikahi saudara perempuannya sendiri, Iris. Ia juga dibunuh oleh saudaranya sendiri, Seth. Osiris dihidupkan kembali oleh Iris agar dapat bisa mengandung anak yang nantinya menjadi dewa pembalas dendam bernama Horus. Setelah kematiannya, Osiris menjadi dewa dunia bawah tanah yang membantu kehidupan rakyat Firaun di akhirat.
Baca Juga: Dari Yunani-Hindu, Ini 10 Mitos tentang Sejarah Penciptaan Musik
Sebelum Osiris mengambil alih, Anubis sudah malang melintang berpatroli di dunia bawah. Anubis adalah keturunan dari Ra dan Nephthys. Ia bertugas untuk membuat mumi untuk orang mati lalu mengantarkan jiwa mereka ke akhirat.
Anubis sendiri digambarkan dengan tubuh manusia dan kepala serigala. Tubuhnya yang berwarna hitam melambangkan sebagai endapan sungai Nil yang berwarna gelap dan dapat memberikan kesuburan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kehadiran Ra sebagai dewa matahari sangat berpengaruh dalam sejarah Mesir. Ra juga dianggap sebagai dewa yang menciptakan dunia ini. Matahari yang terbit dan terbenam disebut sebagai pembaruan yang dilakukan oleh Ra yang membuat setiap hari pasti akan ada perubahan dalam diri masing-masing.
Horus mempunyai posisi yang sangat spesial dalam mitologi Mesir kuno. Anak dari Osiris dan Isis ini di samping ia harus membalaskan dendam pada yang membunuh ayahnya, ia juga harus memerintah Mesir. Mata Horus juga dipersonifikasi menjadi Dewi Wadjet dan dan melambangkan bahwa mata tersebut akan mengawasi semuanya dari atas.
Thoth dikenal sebagai dewa kebijaksanaan dan dipercaya sebagai pencipta ilmu sihir, tulis menulis dan utusan para dewa. Ia juga dipercaya menguasai alam semesta dengan perhitungannya. Thoth juga bertugas untung menanyai orang mati dan menimbang jantung mereka dengan bulu Maat.
Dewi Hathor digambarkan sebagai sosok ibu yang penuh cinta dan feminin. Ia juga disebut sebagai dewi musik dan tarian. Hathor bertugas untuk menyambut seseorang yang mati ke kehidupan berikutnya. Ia juga diyakini sebagai dewi pelindung untuk wanita yang sedang dalam masa kehamilan dan juga persalinan.
Sekhmet adalah dewi yang digambarkan sebagai seorang wanita dengan kepala singa betina. Ia juga dipercaya sebagai seorang yang memimpin dan melindungi Firaun semasa perang. Karakternya yang digambarkan sangat kuat diyakini bahwa ia dapat menghancurkan musuh-musuhnya dalam sekejap dan membuat Mesir berjaya pada masanya.
Geb adalah dewa bumi yang mewakili tumbuhan serta penyembuhan. Ia adalah anak dari dewa udara Shu dan dewi kelembapan Tefnut. Walaupun begitu, jika gempa bumi terjadi banyak orang yang meyakini bahwa itu adalah Geb yang sedang tertawa.
Diceritakan juga dalam cerita yang lain bahwa tugas Geb selain menjaga kesuburan di bumi ia juga bertugas untuk menimbang hati seorang yang telah mati di aula pengadilan nantinya.
Nah, itulah sedikit penjelasan tentang Dewa dan Dewi Mesir Kuno yang paling populer. Semoga menambah wawasanmu, ya!
Baca Juga: 5 Penemuan Mesir Kuno Terbaru yang Mencengangkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Hoki modern dianggap berasal dari Inggris.
Bobo.id – Teman-teman ada yang tahu olahraga hoki?
Olahraga yang merupakan gabungan golf dengan sepak bola ini sangat menyenangkan.
Namun, sebenarnya dari mana, sih, asal usul olahraga hoki?
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Hoki, Salah Satu Cabang Olahraga di Asian Games 2018
Mesir Kuno dianggap sebagai daerah yang melahirkan olahraga hoki.
Itu karena di sebuah kuburan, ada relief yang menggambarkan olahraga bola dan tongkat ini.
Kuburan itu terletak di Lembah Raja di Bani Hasan yang dulunya merupakan bagian dari Mesir Kuno.
Bukti lain olahraga ini berasal dari Mesir adalah masih adanya orang-orang di beberapa daerah di Mesir yang meminkan permainan ini.
Mereka menamakan permainan ini sebagai hoksa, mirip kan, dengan nama hoki.
Orang-orang di daerah pelosok di Mesir itu membuat tongkat hoki dari pelepah daun palem.
BACA JUGA: Suka Berolahraga Hoki? 5 Manfaat Kesehatan Ini Pasti Akan Kamu Peroleh
Menyebar ke Negara Lain
Setelah hoki diciptakan di Mesir, permainan ini menyebar ke negara-negara lain.
Misalnya saja ke Arab, Afrika, dan Eropa, termasuk Yunani.
Di Arab sendiri, permainan ini disebut sebagai dahwa dengan bolanya dibuat dari kayu.
Sedangkan di Afrika, olahraga hoki disebut sebagai thepu dengan bolanya dibuat dari karet.
BACA JUGA: Sejarah Panahan, Olahraga yang Sudah Ada Sejak 25.000 Tahun Lalu
Hoki Modern dari Inggris
Meskipun hoki sudah muncul sejak zaman Mesir Kuno, tapi hoki modern yang sekarang dimainkan ini dianggap berasal dari Inggris.
Di Inggris sendiri, permainan ini sudah ada sejal tahun 1800-an dan dinamakan hoki atau hockey dalam bahasa Inggris.
Banyak orang yang meyakini kalau nama hockey ini diambil dari kata hook dalam bahasa Inggris.
Hook ini sendiri merupakan penyebutan dari bagian stok hoki yang melengkung.
Dari Inggris, permainan ini kemudian menyebar ke Eropa dan dibawa sampai ke negara-negara lain.
BACA JUGA: Sejarah Olahraga Polo Air, Dulunya Dimainkan oleh Anak-Anak Pedesaan di Sungai
Lihat video ini juga, yuk!
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Gambar tato setelah diteliti dengan inframerah. Para ilmuwan telah menemukan tato tertua di dunia dengan gambar banteng dan domba liar. Kedua hewan tersebut melambangkan kejantanan dan kesuburan pria.
Nationalgeographic.co.id—Para ilmuwan telah menemukan tato tertua di dunia – tersembunyi pada mumi Mesir Kuno yang selama 100 tahun dipajang di British Museum. Sebelumnya, karya ilmiah dan pengunjung museum telah melihat noda gelap yang samar di lengan kanan pria tersebut. Namun, baru-baru ini, tes inframerah mengungkapkan bahwa tanda tersebut adalah tato yang menggambarkan dua binatang: yakni, banteng liar raksasa dan kambing liar Afrika Utara.
Sepertinya, pria tersebut menggunakan tatonya untuk memberikan kesan jantan, kuat, dan macho. Pada masa kuno, kedua jenis hewan itu sering dikaitkan dengan kekuatan, kejantanan, dan kesuburan pria.
Kedua hewan tersebut ditato ke lengan pria sekitar 5.200 tahun yang lalu. Pengujian seni menunjukkan bahwa tato dibuat dengan pigmen berbasis karbon, kemungkinan dari jelaga.
Banteng yang digambarkan di tato itu mewakili spesies banteng liar raksasa, aurochs, yang sekarang sudah punah. Mereka sangat ditakui, dikagumi, dan sering dipuja di seluruh dunia.
Aurochs menjadi pelopor banyaknya legenda banteng besar di zaman purba – misalnya cerita Cretan Minotaur, Mesopotamian Bull of Heaven dan Anatolian. Pada kepercayaan Mesir Kuno, ada tiga dewa banteng yang menyimbolkan kesuburan dan perang.
Hewan lainnya di tato, makhluk seperti kambing itu diketahui sebagai domba Barbary. Mereka juga sering dikaitkan dengan kejantanan pria.
Tato di lengan mumi. Setidaknya ada 14 mumi di museum-museum Mesir, Kanada dan Italia. Mereka akan diuji melalui teknologi inframerah untuk menemukan tato kuno lainnya.
Di zaman purba, hewan ini dihubungkan dengan seksualitas maskulin. Dalam mitologi Yunani, mereka digambarkan sebagai Pan yang erotis, dewa alam liar. Di Mesir Kuno, kambing ini kadang-kadang dianggap sebagai kekuatan purba yang terkait dengan prokreasi. Dan tentu saja, ada tiga dewa domba di Mesir yang berkaitan dengan kesuburan dan penciptaan.
Setidaknya ada 14 mumi di museum-museum Mesir, Kanada dan Italia. Mereka akan diuji melalui teknologi inframerah untuk menemukan tato kuno lainnya. Hingga penemuan terbaru ini, tato tertua di British Museum diketahui berasal dari 2000 SM – 1200 tahun kemudian dari tato di lengan mumi pria tersebut.
Sama seperti di zaman modern, tato merupakan fenomena global yang nyata pada masa kuno. Penemuan tato pada mumi Mesir ini merupakan tambahan yang menarik bagi artistik dunia kuno.
Baca Juga: Kumpulan Temuan Arkeologi, Empat Makam Perempuan Terhormat Mesir Kuno
Banteng afrika di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. IPada kepercayaan Mesir Kuno, ada tiga dewa banteng yang menyimbolkan kesuburan dan perang.
Mumi tersebut pertama kali ditemukan 100 tahun yang lalu pada sebuah pemakaman Mesir Kuno di Gebelein.
Menurut Daniel Antoine, pemimpin penelitian dan kurator British Museum, penggunaan metode ilmiah terbaru, termasuk CT scan, radiokarbon, dan pencitraan inframerah telah mengubah pemahaman kami mengenai mumi Gebelein.
“Baru sekarang kita mendapatkan pengetahuan baru tentang kehidupan individu-individu yang diawetkan ini. Luar biasa, di usia lebih dari lima ribu tahun, mereka mendorong kembali munculnya bukti tato,” katanya.
Baca Juga: Berapa Orang yang Diperlukan untuk Membangun Piramida Agung Giza?
Antara Gajah, Hutan, dan Kehidupan yang Perlu Diselamatkan